Monday 28 October 2013

Hugo




File:Hugo Poster.jpg

Jadi certanya itu pas tahun 1932, ada anak kecil namanya Hugo. Dia tinggalnya di balik tembok di sebuah stasiun kereta di Prancis. Dulu dia udah dirawat sama ayahnya, tapi dia sekarang udah meninggal, jadi dia gak punya orang tua. Dulu ayahnya tuh suka memperbaiki automaton (sejenis robo, tapi dia cara kerjanya mekanikal, yang artinya memakai banyak roda gigi). Waktu pas ayahnya meninggal, ia diselamatin sama orang namanya Claude, dan ia sekarang berkelliaran di stasiun. Hugo punya masalah sama penjaga stasiunnya, soalnya katanya da sering nyolong seusatu dari toko mainan yang ada di stasiun. Katanya kalo ntar dia ketemu lagi sama Hugo, dia bakalan masukin Hugo ke panti asuhan.
Huga pun terus memperbaiki automaton, tapi waktu itu suatu hari, dia ketemu sama George yang merupakan pemilik toko mainan tadi. Dia pun melihat buku catatan Hugo yang berisi tentang automaton, dan ia pun curiga bahwa ia mencuriny, dan ia kemudian menyimpannya hingga ia tahu kalo ia tidak mencurinya. Kemudian setelah Georga pulang, Hugo mengikutinya, tetapi kemudian ia bertemu dengan Isabelle, anak baptisnya George, dan ia berjanji bahwa ia akan membantu Hugo.

Hugo kemudian melihat buku catatannya sudah menjadi abu. Tapi si Isabelle bilang kalo si George tuh nggak ngebakar bukunya. Dia katanya sering lihat bukunya tadi. Habis itu si George kemudian nawarin pekerjaan buat ngembaliin bukunya. Trus, biasanya pas di waktu luang, dia biasanya memperbaiki automatonnya dan ia kehilangan suatu bagian: Sebuah kunci berbentuk hati.

Kemudian Hugo ketemu Isabelle, dan ia ngeliat kalo ada kunci berbentuk hati di kalungnya. Hugo pengen minjem, tapi katanya buat apa. Katanya buat memperbaiki automatonnya, dan ia pun dikasih kuncinya. Mereka berdua ngeliat automatonnya dan pas dimasukin kunci, automatonnya langsung ngegambar gambarnya si George. Isabelle tahu itu soalnya ada tanda tangan George di bawahnya. Dia bawa gambarnya ke Mama Jeanne tapi gak dikasih tahu. Pas George datang, Mama nyuruh mereka ke ruangan belakang dan diasan mereka menemukan lemari rahasia yang isinya gambar yang sama. Habis itu ketauan sama George dan Hugo pun diusir, dan kemudian George pun menjadi stress tentang masa lalunya.

Mereka ke toko buku, baca-baca, dan kemudian mereka baru tahu kalo ternyata George itu mantan pesulap dan seorang pembuat film jaman dulu yang terkenal. Habis itu pemilik bukunya, Rene, dateng dan aktanya kallo George itu udah mati pas PD I. Hugo ngomong kalo dia bisa mempertemukan dia sama George, dan kemudian Rene kaget. Katanya dia bisa nonton malam ini fimnya di rumahnya. Habis itu Hugo ngimpi kalo dia tuh ada pas kecelakaan di stasiun.

Kemudian, pas malemnya, mereka bertiga (Hugo, Isabelle, Rene) ke rumahnya Mama Jeanne dan kemudian Rene terkagum-kagum melihat Jeanne. Mereka pun menonton filmnya, dan kemudian George datang. Ia pun menceritakan tentang bagaimana ia dari seorang pesulap menjadi pembuat film. Dan ia pun mengatakan hampir semua filmnya dijadikan sebagai hak sepatu dan sebagian lagi terbakar di museum bersama automatonnya. Dan Hugo pun langsun pergi membawa automaton tersebut kepada George.

Kemudian pas dijalan, ia ketemu sama penjaga stasiun tadi, Gustave, dan dia langsung dikurung buat dimasukkin ke panti asuhan. Tapi si Hugo berhasil kabur dan mereka kejar-kejaran di stasiun dan akhirnya Hugo pun menggantung di jam besar dan tidak ketahuan. Kemudian, ia kembali untuk membawa automaton tadi. Ketika membawa automaton tadi, ia terjatuh ke rel kereta api dan langsung ditarik sama Gustave dan kemudian George pun datang. Kemudian ia memberikan automaton itu ke George.

Pas festival film, si George pun datang sebagai bintang tamu dan ketika ia muncul, filmnya pun diputar dan semua orang pun masih mengaguminya. Mereka pun merayakan pesta di rumahnya dan automaton tadi pun tampak sedang duduk di meja, seperti ingin melanjutkan gambarnya kembali.

File:Le voyage dans la lune drawing.jpg

No comments:

Post a Comment